Senin, 30 September 2013

Kebebasan untuk Beriman atau Kafir

 

Kebebasan untuk Beriman atau Kafir

 



Wa qulil-¥aqqu mir rabbikum, faman syaa'a falyu'miw wa man syaa'a falyakfur, inn± a'tadnaa li§-§±lim³na n±r±(n), a¥aa¯a bihim suraadiquhaa wa iy yastag³£μ yugaa£μ bimaa'in kal-muhli yasywil-wujμh(a), bi'sasy-syaraab(u), wa saa'at murtafaqaa(n).

Artinya: "Dan katakanlah (Muhammad), "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir." Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (Q.S. al-Kahf [18]: 29)

 


1. Kosakata

 

: dan katakanlah (Muhammad kebenaran itu

 


: dari Tuhanmu

 


: barang siapa menghendaki (beriman) : hendaklah ia beriman

 


: biarlah dia kafir

 


: sesungguhnya Kami telah menyediakan

 


: bagi orang zalim

 

: neraka

 


: mengepung mereka

 


: gejolaknya

 

: jika mereka meminta pertolongan (minum)

 


: mereka akan diberi air

 


: seperti besi yang mendidih

 


: menghanguskan wajah

 


: minuman yang paling buruk

 


: tempat istirahat yang paling jelek




2. Penerapan Ilmu Tajwid


Hukum bacaan tajwid yang terdapat dalam Surah al-Kahf [18] ayat 29 sebagai berikut.


a. Alif Lam Qamariyah
Bacaan alif lam qamariyah terjadi jika ada alif lam bertemu dengan salah satu huruf qamariyah, yaitu:


Qamariyah berarti bulan. Jika dalam membaca Al-Qur'an Anda bertemu ال dengan bacaan alif lam qamariyah, alif lam harus dibaca jelas.

Contoh:


b. Izhar Syafawi
Bacaan izhar syafawi terjadi jika ada mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiah selain ba dan mim. Cara membaca bacaan izhar syafawi adalah mim mati dibaca jelas. Contoh bacaan izhar syafawi dapat ditemukan dalam kalimat


c. Mad 'Iwad
Bacaan mad 'iwad terjadi jika ada huruf hijaiah berharakat fathatain dan diikuti dengan huruf alif dan diwaqafkan. Cara membaca bacaan mad 'iwad adalah fathatain dibaca dengan bacaan fathah panjang satu alif. Bacaan panjang tersebut dimaksudkan sebagai ganti bunyi tanwin.

Contoh:


Bagaimana jika ayat tersebut dibaca wasal? Jika dibaca wasal, mad 'iwad tidak berlaku lagi. Wasal artinya dibaca sambung dengan melanjutkan pada ayat berikutnya. Jika fathatain dibaca wasal,.fathatain dibaca biasa sesuai hukum bacaan nun sukun atau tanwin.
 

 

(As'ad Humam. 1995. Halaman 13, 15, dan 48)

 


3. Kandungan Surah Al-Kahf [18] Ayat 29


Ayat 29 Surah al-Kahf [18] menjelaskan bahwa kebenaran berasal dari Tuhan. Dalam menghadapi atau menerima kebenaran tidak terdapat perbedaan antara si kaya atau si miskin. Si kaya yang ingin beriman, berimanlah. Si miskin yang ingin beriman, berimanlah. Seseorang yang ingin kafir dipersilakan juga oleh Allah Swt. Dalam ayat ini Allah Swt. membebaskan manusia untuk menentukan pilihan. Sebelum menentukan pilihan, manusia sudah diberi tahu bahwa kebenaran berasal dari Allah.


Allah Swt. mengaruniakan manusia berupa akal. Manusia mempergunakan akal tersebut untuk berpikir dan memilih beriman atau kafir. Jika seseorang memilih beriman, berarti ia telah menuruti kata hati atau suara akal. Bagi orang-orang yang memilih kafir, mereka akan menanggung akibat pilihannya itu. Bukan orang lain yang akan bertanggung jawab terhadap pilihannya.

Beriman atau kafir merupakan suatu hal yang harus dipilih. Allah telah memberi kebebasan kepada manusia untuk menjatuhkan pilihan. Di balik pilihan yang disediakan terdapat akibat yang telah menunggu. Orang-orang kafir telah menzalimi diri mereka sendiri. Mereka menolak kebenaran yang datang dari Allah Swt. Mereka menolak atau mengingkari kata hatinya tentang kebenaran yang datang dari-Nya. Bagi mereka yang memilih kafir atau menzalimi diri sendiri, neraka menjadi tempat kembalinya. Mereka terkepung di dalam neraka dan tidak dapat keluar. Pagar neraka terlalu kukuh untuk dilewati manusia yang ada di dalamnya.


Ayat 29 Surah al-Kahf [18] juga menjelaskan bahwa orang-orang yang ada di dalam neraka jika mereka minum, mereka akan diberi minum. Akan tetapi, minuman yang mereka terima berupa air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. Jika penghuni neraka meminum air tersebut, haus yang mereka rasakan tidak hilang. Semakin diminum penghuni neraka akan merasakan kesengsaraan. Wajah mereka hangus oleh panasnya api neraka dan panasnya minuman yang mereka minum.

 

Ada dua jalan yang terbentang yaitu jalan kebenaran dan jalan kesesatan. Manusia bebas memilih jalan yang mana


Minuman yang disediakan untuk penghuni neraka merupakan minuman yang paling buruk. Manusia belum pernah melihat, bahkan membayangkan minuman tersebut di dunia. Akan tetapi, sejelek-jelek minuman itulah yang akan diterima oleh penghuni neraka (mereka yang memilih kafir). Selain menjelaskan tentang seburuk-buruknya minuman, ayat ini juga menjelaskan bahwa neraka merupakan tempat istirahat yang paling jelek.


Beginilah akhir atau akibat yang akan diterima orang-orang yang memilih kafir. Mereka yang selama di dunia sombong dengan kedudukannya dan menolak kebenaran yang datang dari Allah Swt. Di akhirat kelak mereka akan tinggal di neraka dan diberi minuman yang paling buruk. Selain itu, orang-orang yang memilih kafir juga diberi tempat istirahat yang paling buruk.
 

 

Download Buku

Artikel Lainnya

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments